MESIN
LISTRIK DC
GENERATOR
PENGUAT SENDIRI
Generator penguat sendiri arus
kemagnetan berasal dari dalam generator itu sendiri, sehingga arus kemagnetan
akan terpengaruh oleh besar tegangan dan arus yang terdapat pada generator. Dalam
hal ini medan magnet yang terdapat menimbulkan GGL mula, ditimbulkan oleh
adanya remanensi magnet (magnet sisa) pada kutubnya.
Pengaruh besar tegangan dan arus
generator terhadap arus penguatan tergantung cara bagaimana hubungan antara
lilitan penguat magnet dengan lilitan jangkar. Karena itu berdasarkan hubungan
lilitan penguat magnet dengan lilitan jangkar generator penguat sendiri ini
dibedakan menjadi 3 antara lain yaitu;
1.Generator
DC shunt
|
Rangkaian generator DC shunt. |
Pada generator shunt, penguat eksitasi C-D terhubung
paralel dengan rotor (A-B). Tegangan awal generator diperoleh dari magnet sisa
yang terdapat pada medan magnetstator. Rotor berputar dalam medan magnet yang
lemah, dihasilkan tegangan yang akan memperkuat medan magnet stator, sampai
dicapai tegangan nominalnya. Pengaturan arus eksitasi yang melewati belitan
shunt C-D diatur oleh tahanan geser. Makin besar arus eksitasi shunt, makin
besar medan penguat shunt yang dihasilkan, dan tegangan terminal meningkat
sampai mencapai tegangan nominalnya.
Jika generator shunt tidak mendapatkan arus eksitasi,
maka sisa megnetisasi tidak akan ada, atau jika belitan eksitasi salah sambung
atau jika arah putaran terbalik, atau rotor terhubung-singkat, maka tidak akan
ada tegangan atau energi listrik yang dihasilkan oleh generator tersebut.
Generator shunt juga mempunyai karakteristik.
Tegangan output akan turun lebih banyak untuk kenaikan arus beban yang sama,
dibandingkan dengan tegangan output pada generator penguat terpisah. Sebagai
sumber tegangan, karakteristik dari generator penguat terpisah dan generator
shunt tentu kurang baik, karena seharusnya sebuah generator mempunyai tegangan
output yang konstan, namun hal ini dapat diperbaiki pada generator kompon.
2. Generator
Seri
|
Rangkaian generator DC sei. |
Pada generator ini kumparan medan diseri dengan
kumparan jangkarnya, sehingga medannya mendapat penguatan jika arus bebannya
ada, itu sebabnya generator seri selalau terkopel dengan bebannya, kalau tidak
demikian maka tegangan terminal tidak akan muncul.
Kelemahan dari generator seri ini terjadi pada
tegangan output (terminal) tidak stabil, karena arus beban IL yang berubah-ubah
sesuai dengan beban yang dibawa. Hal ini yang menyebabkan fluks magnet yang
dihasilkan oleh kumparan medan seri tidak stabil. Keuntungan generator seri
adalah daya output-nya menjadi besar.
3.Generator
Kompon
generator
kompon ini mempunyai sifat seperti generator seri dan shunt, tergantung lilitan
mana yang kuat(kumparan seri atau shunt).
a. Generator
Kompon Panjang
|
Rangkaian Generator DC kompon panjang. |
Pada
generator kompon mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri dan paralel
dengan angker. Bila generator seri diberi penguat shunt tambahan seperti gambar
diatas disebut generator kompon shunt panjang.
b.
Generator Kompon Pendek
|
Rangkaian Generator DC kompon Pendek. |
Generator
kompon mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri dan paralel dengan
angker.Bila generator shunt diberi tambahan penguat seri seperti gambar diatas
disebut generaor kompon shunt pendek.
Gnerartor
kompon merupakan penggabungan dari generator DC seri dan generator DC shunt.
Generator DC Jenis Compound generator jenis ini menggunakan lilitan seri dan
lilitan shunt, yang umumnya digabung sehingga medan-medannya bertambah secara
komulatif. Hubungan dua lilitan ini menghasilkan karakteristik pada generator
medan shunt dan generator medan seri.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "MESIN LISTRIK DC_GENERATOR PENGUAT SENDIRI"
Posting Komentar